anggon-anggon kapanjaluan :

"PANJALU TUNGGULING RAHAYU TANGKALING WALUYA, MANGAN KERANA HALAL, PAKE KERANA SUCI, TEKAD - UCAP - LAMPAH SABENERE"

Minggu, 18 April 2010

Ribuan Warga Ikuti Upacara Nyangku



CIAMIS, (PRLM).- Ribuan warga mengikuti upacara adat Nyangku di Alun-alun Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kab. Ciamis, Kamis (11/3). Upacara berupa penyucian benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu, tidak berbeda jauh dengan sekaten di Yogyakarta atau pajang jimat di Cirebon.

Sementara itu warga yang berebut air bekas mencuci benda pusaka juga masih terlihat. Semula mereka hanya mendapatkan air yang diberikan oleh petugas. Dengan mempergunakan boteol besar petugas menuangkan air ke botol yang diacungkan warga.

Hanya saja karena banyak yang meminta, akhirnya tetap rebutan. Saat air dalam boptol akan habis air tersebut kemudian diciprat-cipratkan ke warga yang mengelilinginya.

Rebutan air itu sempat terhenti saat turun hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Sebgaian berlarian mencari tempat berteduh, namun yang lainnya masih tetap bertahan di bawah panggung tempat mencuci benda pusaka. Warga kembali maju, setelah hujan berhenti. Begitu mendapatkan, ada yang langsung membasuh wajahnya dengan air tersebut, namun tidak sedikit yang membawanya pulang.

Untuk menghindari kemungkinan menyalah artikan air teresebut, pada bagian akhir sisa air yang masih dalam gentong besar yang ada di atas panggung setinggi hampir satu setengah meter, akhirnya ditumpahkan. Tidak kurang akal, beberapa orang yang masih bertahan di sekitar panggung, masih berupaya mendapatkan air tersebut untuk membasuh wajahnya.

"Biar awet muda. Kata orangtua, air bekas cucian itu juga bisa untuk menambah kesuburan tanaman. Saya hanya ikut-ikutan saja," ujar Neneng (35) warga Kawali yang datang bersama dengan beberapa teman lainnya.

Dia juga mengaku setiap tahun ikut upacara Nyangku. Hanya saja Neneng mengatakan suasana Nyangku kali ini lebih tertib apabila dibandingkan sebelumnya. "Secara umum sih sama. Cuma sekarang lebih enak, mungkin juga karena alun-alun sudah ditata rapi," tuturnya. (A-101/A-26).***

Tidak ada komentar: